Bahaya Sleep Call yang Sedang Ngetren Saat Ini


Bahaya Sleep Call yang Sedang Ngetren Saat Ini

Bahaya Sleep Call, Fenomena “sleep call” atau panggilan saat tidur tengah menjadi tren di kalangan anak muda dan pengguna media sosial. Sleep call merujuk pada kebiasaan melakukan panggilan video atau telepon saat seseorang sudah tidur, seringkali tanpa sepengetahuan mereka yang ditelpon. Meskipun terlihat sebagai bentuk kreativitas atau hiburan, dosen dari Universitas Indonesia (UI) memperingatkan tentang berbagai risiko dan bahaya yang mungkin timbul dari praktik ini.

Apa Itu Sleep Call

Sleep call adalah kebiasaan di mana seseorang menghubungi teman atau pasangan melalui panggilan video atau telepon saat mereka sedang tidur. Biasanya, panggilan ini dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang ditelpon, dan mereka akan baru menyadarinya setelah bangun tidur. Praktik ini seringkali dianggap lucu atau menyenangkan, namun bisa memiliki dampak negatif yang serius.

Peringatan dari Dosen UI

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dr. Maya Hartini, memberikan pandangan kritis tentang sleep call. Menurut Dr. Maya, meskipun sleep call dapat dianggap sebagai bagian dari tren media sosial, praktik ini mengandung berbagai bahaya yang perlu diperhatikan.

Sleep call mungkin terlihat seperti tren yang tidak berbahaya, tetapi ada beberapa risiko serius yang harus dipertimbangkan. Pertama, ada masalah privasi yang signifikan. Panggilan video saat tidur dapat mengungkapkan informasi pribadi atau situasi yang seharusnya tidak terlihat oleh orang lain, Ujar Dr. Maya.

Risiko Privasi dan Keamanan

Salah satu risiko utama dari sleep call adalah pelanggaran privasi. Ketika seseorang tidur, mereka berada dalam keadaan yang sangat pribadi dan rentan. Panggilan video yang dilakukan tanpa izin dapat mengungkapkan aspek-aspek pribadi dari kehidupan seseorang yang seharusnya tidak dibagikan kepada publik atau orang yang tidak dikenal.

Selain itu, ada juga risiko terkait dengan keamanan digital. Jika sleep call dilakukan menggunakan aplikasi yang tidak aman atau tidak terlindungi dengan baik, informasi pribadi dan data sensitif dapat terekspos atau disalahgunakan.

Dampak Psikologis dan Kesehatan

Dr. Maya juga menekankan bahwa sleep call dapat memiliki dampak psikologis dan kesehatan yang serius. “Kebiasaan ini dapat menyebabkan gangguan tidur dan stres. Mengetahui bahwa seseorang memantau atau merekam saat kita tidur dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan kecemasan atau ketidaknyamanan,” tambahnya.

Gangguan tidur dapat berakibat negatif pada kesehatan fisik maupun mental seseorang. Kurang tidur atau tidur yang terganggu dapat mempengaruhi konsentrasi, suasana hati, dan kesehatan secara keseluruhan.

Etika dan Tanggung Jawab Sosial

Selain risiko pribadi, sleep call juga menimbulkan pertanyaan tentang etika dan tanggung jawab sosial. Melakukan panggilan video tanpa izin orang yang ditelpon dapat dianggap sebagai pelanggaran etika. Penting bagi individu untuk mempertimbangkan batasan privasi dan menghormati hak orang lain.

Penting untuk memahami bahwa privasi adalah hak fundamental setiap orang. Tren seperti sleep call seharusnya tidak mengabaikan hak-hak dasar tersebut. Kita perlu memperhatikan etika dan tanggung jawab dalam menggunakan teknologi, Tegas Dr. Maya.

Saran untuk Menghindari Bahaya

Untuk menghindari bahaya yang terkait dengan sleep call, Dr. Maya menyarankan beberapa langkah berikut.

  • Hargai Privasi
    Selalu minta izin sebelum melakukan panggilan video atau telepon, terutama jika orang yang ditelpon tidak mengetahui panggilan tersebut.
  • Gunakan Pengaturan Privasi
    Pastikan aplikasi dan perangkat yang digunakan memiliki pengaturan privasi yang memadai untuk melindungi informasi pribadi.
  • Pertimbangkan Dampak Psikologis
    Pahami bahwa panggilan saat tidur dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kualitas tidur orang lain. Hindari praktik yang dapat menyebabkan stres atau kecemasan.

Kesimpulan

Sleep call, meskipun sedang tren, membawa berbagai bahaya dan risiko yang tidak boleh diabaikan. Dari masalah privasi dan keamanan hingga dampak psikologis dan etika, penting bagi setiap individu untuk berpikir kritis tentang dampak tindakan mereka terhadap orang lain. Dengan memahami risiko dan bertindak dengan tanggung jawab, kita dapat memastikan bahwa teknologi digunakan dengan cara yang positif dan menghormati hak privasi orang lain.

Scroll to Top